Kasus Bank Century

Senin, 22 Februari 2010


Beberapa bulan terakhir, kita semua mungkin tidak asing dengan nama 'Bank Century', ya, Bank ini telah menyita perhatian masyarakat Indonesia. Namun demikian, saya berpendapat masih banyak masyarakat yang belum tahu apa sebenarnya yang terjadi dengan bank ini.pertama kali kita mulai dari apa itu Bank Century. Bank Century merupakan hasil merger tiga bank yakni Bank CIC International, Bank Pikko dan Bank Danpac secara sukarela. Terbentuknya Bank Century ini berawal pada tahun 2003, ketika Bank CIC diketahui didera masalah yang diindikasikan dengan adanya surat-surat berharga valutas asing sekitar Rp2 triliun,yang tidak memiliki peringkat, berjangka panjang, berbunga rendah, dan sulit di jual. BI menyarankan merger untuk mengatasi ketidakberesan bank ini. Setelah merger, Bank Century tergolong sebagai bank sehat dan fokus, sesuai kriteria dan kualifikasi Arsitektur Perbankan Indonesia (API).

Masalah bermulai ketika pada tahun 2008, Sebanyak US$56 juta surat-surat berharga valas jatuh tempo dan gagal bayar. Bank Century kesulitan likuiditas. Posisi CAR Bank Century per 31 Oktober minus 3,53%.Kemudian masalah terus berlanjut yang menyebabkan Bank Century terancam bangkrut. Mungkin kita bertanya, "lhoh, kok permasalahan Bank Century bisa melibatkan Negara?". pada waktu itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengucurkan dana sebesar Rp6,7 triliun kepada Bank Century atas rekomendasi pemerintah dan Bank Indonesia untuk menyelamatkan Bank Century. Padahal yang disetujui oleh DPR hanyalah sebesar Rp1,3 triliun. Pengucuran dana inilah yang disebut bailout. Misteri itulah yang ditindaklanjuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap bank.

Pertanyaan mendasar dari penjelasan di atas adalah, "Mengapa bank sekecil Bank Century mendapatkan dukungan besar dari otoritas keuangan dan bank sentral?".

Salah satu alasan yang muncul adalah ketika itu bangkrutnya Bank Century disinyalir oleh para ahli Ekonomi berdampak sistemik. Maksudnya adalah, mungkin bangkrutnya Bank ini akan berdampak buruk pada perekonomian Indonesia.Argumentasi yang muncul dari pihak berwenang sejauh ini adalah bahwa proses penyelamatan Bank Century telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam UU LPS dan perintah dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan.Selain itu, yang dipertanykan juga di sini adalah soal ketransparan informasi. pada saat itu, Wapres Jusuf Kalla, yang kala itu bertindak sebagai acting Presiden mengatakan bahwa tidak tahu apa-apa tentang keputusan bailout ini. Adalah aneh, seorang wakil presiden yang selama ini dikenal sebagai driving force dalam kebijakan ekonomi tidak mengetahui dan tidak dilapori. Ketidaktahuan Wapres menjadi bukti bahwa transparansi menjadi persoalan serius yang harus dituntaskan dalam isu bailout ini.Selain itu juga beredar isu bahwa penyelamatan Bank Century hanya untuk menyelamatkan dana nasabah tertentu.




Pertanyaan yang amat mengganggu bukanlah pada alasan mengapa Bank Century harus diselamatkan. Namun, pada mengapa untuk sebuah bank kecil dengan aset yang juga kecil harus dikucurkan dana yang begitu besar? Apalagi pemilik bank itu sedang terlibat kasus pidana penggelapan uang nasabah?

Apakah semua kejahatan pidana pemilik bank harus ditanggulangi negara? Jadi, soal mengapa sudah transparan. Yang belum terang benderang adalah soal jumlah yang sangat besar.
sumber :

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/09/09/93403/70/13/Transparansi-dalam-Kasus-Bank-Century





3 komentar:

Warteg Hi-tech mengatakan...

Yah....pndapat gw sih psti ada pihak" d pmrntah yg kcipratan duit dr century..
ga mngkin lah pmerntah brani bailout dana sbesar itu ke bank yg notabennya kecil klo ga ada apa"nya..
cntohnya aja Bank Tripanca lampung yg lbh bsr ditutup ga nyebabin apa"..
*cm pndapat.. no offense.

Harin mengatakan...

itu juga mungkin gan...
klu kita lhat d sdang2 pansus kan bnyak yg ngmg klu bangkrutny bank century bsa berdampak sistemik...
ya, moga aja keadilan yang sebenarnya dpat dtegakkan...

Prima is me mengatakan...

waahhhh,,,,saya no comment saja lahh rin,,,ga ngerti masalah begituan pusing @@ wkwkwkwk....

Posting Komentar

Dapet duit cuma dengan lihat website???

 
Theme by New wp themes | Bloggerized by Dhampire