IT Telkom Ulas Coop di Konferensi University-Industry Collaboration For Real Life Education

Kamis, 18 Februari 2010






















Kegiatan Coop di tingkat perguruan tinggi telah menjadi wancana dunia pendidikan sejak lama. Pada konferensi internasional “University-Industry Collaboration For Real Life Education” di Hongkong Polytechnic University, Hongkong, Rabu-Jumat (3-5/2), kegiatan Coop diulas. Sebanyak 247 peserta dari 23 negara-negara Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, Australia dan Asia. Di antaranya PT Telkom, IT Telkom dan Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) menjadi wakil dari Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, IT Telkom menyampaikan presentasinya. Presentasi bertema “Cooperative Education- The Experriences from Telkom Institute Technology, Indonesia” yang disampaikan oleh Ir.Husni Amani, MM., MSc dan Litasari Widyastuti Suwarsono, S.Psi. Sedangkan PT Telkom menyampaikan paper yang bertema “The Active Role of PT Telekomunikasi Indonesia in Developing in Cooperative Education in Indonesia”, disampaikan oleh Husni dan Direktur Human Capital & General Affairs, Faisal Syam.

Begitu banyak kerjasama yang telah terjalin antara Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dengan dunia industry, salah satunya dengan program Coop. Program Coop pertama kali dikenalkan tahun 1992. Pada program tersebut, mahasiswa masuk ke lingkungan kerja di lingkungan industri, operator telekomunikasi, vendor IT, bahkan pemerintah daerah. Coop diyakini sebagai program yang mampu memberi pengalaman kerja bagi mahasiswa IT Telkom.

"Ada tiga program Coop, yakni Geladi, Field Work dan Cooperative Education. Seluruh mahasiswa wajib mengikuti Coop," ungkap Husni.

Dijelaskannya, ketiganya telah ditetapkan dalam kurikulum di semester 4, 6 dan 8. Coop bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memahami relevansi antara kurikulum dan lingkungan kerja. Coop memudahkan mahasiswa untuk beradaptasi saat mereka terjun ke dunia kerja. Program Coop juga mampu melatih wirausaha muda yang memiliki ide untuk menciptakan lapangan kerja baru.

"Pada Coop, mahasiswa menjadi pegawai sementara. Pengalaman mahasiswa tentu bertambah selama menjalani Coop. Pun, industri terbantukan dengan adanya Coop," ujarnya.

Sebagian besar industri di Indonesia, memiliki masalah dalam kualitas tenaga kerja. Terjadi gap antara kebutuhan industry dengan kompetensi lulusan PT, terbukti dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang masih menganggur. Isunya, hal itu disebabkan kualifikasi kebutuhan tenaga kerja industri tidak sesuai dengan program akademik universitas. Sejak 1997 PT Telkom sudah memulai program Cooperative Education dengan 16 universitas.

"Untuk mengantisipasi masa depan bisnis telekomunikasi Indonesia, mulai Oktober 2009 Telkom secara resmi mengembangkan bisnisnya dalam Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edukasi (TIME). Oleh karena itulah kegiatan Coop terus ditingkatkan," kata Husni.

Jelasnya, Telkom membuka kesempatan Coop bagi mahasiswa untuk menjadi bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, Telkom memanfaatkan program Coop menjadi salah satu proses perekrutan pegawai yang berkualitas. Sejauh ini, Telkom sudah mengembangkan kerjasama dengan 60 universitas di Indonesia.

Ada dua skema program Coop yang diimplementasikan di Telkom, yakni program Regular Coop dan Enterpreneurship Coop. Husni menjelaskan,

"Regular Coop merupakan program Coop dimana mahasiswa bekerja di Telkom Group sesuai dengan bidang dan latar belakang pendidikannya. Sedangkan Enterpreneurship Coop merupakan program Coop dimana tergabung dalam SME (Small Medium Enterprises) yang termasuk dalam salah satu target perusahaan Telkom Grup,"

Dalam paper “The Active Role of PT Telekomunikasi Indonesia in Developing in Cooperative Education in Indonesia”, disebutkan, selain bermanfaat bagi siswa Coop berdampak positif bagi industri. Juga disebutkannya, Coop menjadi kesempatan bagi universitas untuk mengembangkan kerjasama dengan industri dalam kolaborasi program-program pendidikan, riset dan layanan professional.

BSI

sumber :http://www.ittelkom.ac.id

2 komentar:

OSHI mengatakan...

wuih makin keren aja ni kampus.. tapi sayang websitenya masih cupu, peringkat webomatrics terjun bebas..

Harin mengatakan...

makane, link d bawahnya jg di klik....
sering2 lah buka web kampus....

Posting Komentar

Dapet duit cuma dengan lihat website???

 
Theme by New wp themes | Bloggerized by Dhampire